PEMELIHARAAN TERNAK SAPI POTONG

Pemeliharaan Sapi Potong - Demi menghasilkan daging secara aporisma dengan kualitas yang memuaskan, Dalam ternak sapi salah satu jenis ternak nya adalah sapi potong.  Sapi Potong salah satu usaha di mana pemeliharaannya Berfokus pada Bobot dan masa Panen.

sapi potong dipelihara menggunakan berbagai sistem pemeliharaan dan sistem tersebut mempunyai untung dan rugi. Terdapat 3 sistem pemeliharaan sapi potong, yakni sistem pemeliharaan intensif, ekstensif, & semi intensif. 

PEMELIHARAAN TERNAK SAPI POTONG

Masing-masing sistem pemeliharaan tersebut mempunyai sejarah tersendiri yg berkaitan menggunakan perkembangan peradaban manusia.Pada saat sekarang kebanyakan para peternak sapi potong masih menggunakan pemeliharaan sapi potong sistem semi intensif.

Sistem Pemeliharaan Intensif. 


Sistem pemeliharaan intensif merupakan pemeliharaan sapi pada sangkar dengan faktor lingkungan biotik dan abiotik yang dikontrol sepenuhnya oleh manusia. Faktor lingkungan biotik yg dimaksud adalah pakan, bakteri, virus, serta pekerja. Sedangkan faktor lingkungan abiotik merupakan sangkar, limbah, alat-alat sangkar, tempat pakan, loka minum, dll. 

Sistem pemeliharaan intensif adalah sistem pemeliharaan modern, ditemukan dalam abad ke 19 seiring dengan perkembangan teknologi & sains, khususnya vaksin & vitamin buat ternak. 

Dengan pengontrolan penuh terhadapi faktor lingkungan, diharapkan dapat didapatkan produk daging berkualitas tinggi nan bebas penyakit dalam ketika yang berumur singkat dibanding sistem pemeliharaan lainnya. 

 Pemeliharaan Sapi Potong

Pemeliharaan Sapi Potong
Sapi Potong
Sistem Pemeliharaan Sapi Potong Secara Intensif sangat di anjurkan karena dari sistem inilah maka keuntungan dalam berternak sapi akan lebih maksimal.

== Baca Juga : Sistem Pemeliharaan Sapi Potong Secara Intensif ==

Sistem ini memungkinkan pemeliharaan ternak pada kuantitas yg maksimal pada lahan yg sempit. Terlepas dari perannya dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan secara efektif dan efisien, Ternak sapi akan selalu berkembang.

sistem pemeliharaan intensif menuai kontra terkait kesejahteraan fauna/animal welfare, andilnya dalam memunculkan virus-virus baru, dan dampaknya terhadap lingkungan.

Sistem Pemeliharaan Ekstensif. Sistem pemeliharaan ekstensif merupakan sistem pemeliharaan sapi pada luar kandang. Sapi dibiarkan merumput hingga beristirahat pada padang penggembalaan. Biasanya disediakan tempat bernaung alami (pohon) atau protesis. Sistem pemeliharaan ekstensif merupakan sistem pemeliharaan sapi pangkas secara tradisional. 


Tantangan terbesar menurut pemeliharaan secara ekstensif merupakan pengendalian lingkungan, khususnya berkaitan menggunakan penyakit. 

Input bisnis menggunakan sistem pemeliharaan ekstensif tergolong rendah dibanding sistem pemeliharaan intensif. Sistem ini poly dipakai di negara-negara misalnya Afrika, dan Australia. Dalam berbisnis maka ternak sapi penggemukan harus sesuai dengan Teknik Ternak sapi Penggemukan

Di Indonesia sendiri, sistem pemeliharaan sapi potong secara ekstensif mampu ditemukan pada daerah-wilayah yang memungkinkan terdapatnya padang penggembalaan seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, & Nusa Tenggara Barat.

Sistem Pemeliharaan Semi-intensif. Sistem pemeliharaan semi-intensif merupakan deretan menurut pemeliharaan secara intensif dan ekstensif. Sapi dibiarkan merumput pada pagi hari lalu pada sore hari ia dimasukkan kembali ke sangkar. 


Keuntungan dari sistem pemeliharaan semi-intensif merupakan membutuhkan lebih sedikit tenaga dibanding sistem pemeliharaan intensif, membutuhkan huma lebih sedikit dibanding sistem pemeliharaan ekstensif, ternak masih mampu berkecimpung bebas dan bertingkah laris secara alami, serta masih terdapat kesempatan buat memanajemen kesehatan ternak.

Baca Juga

Cara Membuat Kolostrum Untuk Sapi

Cara Menghitung Bobot Sapi

Penyakit Abourtus Pada Sapi

Ciri Ciri Sapi secara Umum


Perlakuan Bakalan Sapi Limosin

Selamat Bertenak

No comments

Powered by Blogger.