Profil Peternakan Bebek Organik

Profil Peternakan Bebek Organik - Pertanian menggunakan memakai pupuk kimia menggunakan output yang fantastis adalah hal yg biasa diera kemajuan teknologi yg kian pesat, tetapi bertani tanpa memakai pupuk kimia dengan hasil yg fantastis adalah hal yang menggembirakan, hal ini telah dilakukan sang Bapak Pulung seorang perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia angkatan udara yg berkedudukan di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, 

dia telah berhasil melakukan pengembangan pertanian yg berbasis organik, meskipun awalnya hasil dari pertanian ini kurang memuaskan tetapi dengan kesabaran beliau maka lambat tetapi niscaya kian hari terdapat hasil yg menggembirakan menurut usaha pertanian organiknya, tentunya dengan hasil yg aporisma sudah dia raih.

Mengacu pada output pertanian organik yang sudah berhasil dia terapkan maka p pulung mempunyai inisiatif memadukan antara pertanian dengan peternakan yg seluruh berbasis organik & dia menduga bahwa bebek atau itik adalah jenis yg mampu disinergikan menggunakan pertanian organik yg beliau terapkan ketika ini,

lantaran secara umum dikuasai huma yg digunakan merupakan padi didukung dengan pola pengairan yg mampu dikatakan bagus, dan pola penanaman padi yang nir dilakukan secara serempak alias bergiliran maka hal ini yang mendorong pak pulung mensinergikan antara tanaman  padi menggunakan itik. 

 Profil Peternakan Bebek Organik

Dengan asumsi bahwa itik tadi sanggup mendapatkan makanan setiap hari secara alami dengan cara diangon, adapun kelebihan lainnya merupakan bahwa pada areal persawahan tadi poly dihuni keong mas serta ikan- ikan kecil maka kebutuhan akan protein sebagai sumber penghasil telur sangatlah terpenuhi. 

Menggunakan 500 ekor bebek siap telur yg dipesan di Peternakan dody maka hasil aporisma siap dipetik. Dengan menggaji dua orang rakyat di sekitar tempat halim yg angon bebek tadi, maka otomatis pengeluaran hanya sebatas menggaji orang tersebut setiap bulannya, 

sedangkan dibandingkan menggunakan hasilnya maka margin berdasarkan beternak bebek tetap tinggi, bayangkan saja apabila menggaji 2 orang tadi selama 1 bulan @ Rp 800.000,- berarti 1,6 juta sedangkan, telur yang dihasilkan taruhlah tiap hari 300 butir, maka mampu menggunakan asumsi harga telur perbutir 1000 rupiah maka penghasilan perbulan dari 500 ekor merupakan 9 juta rupiah belum dikurangi biaya  gaji tukang angon.

No comments

Powered by Blogger.