CARA USAHA BETERNAK AYAM ARAB

Mengenal Ayam Arab - Jenis Ayam ini merupakan jenis blasteran atau keturunan dari Ayam Brakel Kriel- ayam jenis Silver dari Belgia 

Disebut Ayam Arab karena dua hal: pejantannya memiliki daya seksual yang tinggi,  Ada yang bahwa daya seksual orang arab yang tinggi di samakan dengan daya seksual ayam jenis ini.

Sebagian berpendapat kalau ayam arab keberadaannya di Indonesia di karenakan melalui telurnya yang dibawa oleh orang yang menunaikan ibadah haji dari Mekah. 



Walaupun secara sejarah tentang munculnya ayam arab masih menjadi pertanyaan. Yang jelas Bisnis ayam arab saat ini menjadi primadona peternakan ayam di indonesia. Peluang bisnis ayam arab melebihi peluang bisnis usaha ayam kampung

Mayotitas masyarakat Indonesia memanfaatkan jenis Ayam Arab bukan dari sisi pedaging melainkan karena produksi telurnya yang sangat tinggi,  Dimana produksi telur ayam arab bisa mencapai 190-250 butir per tahun dengan berat telur 42,3 gram. 

 Beternak Ayam Arab

Beternak Ayam Arab
Ayam Arab

Berbeda dengan ayam lokal dimana Kuning telur ayam arab lebih besar volumenya, mencapai 53,2% dari total berat telur. 

Warna kerabang sangat banyak diantaranya  putih, kekuningan dan coklat. Warna kulit yang kehitaman dengan daging yg lebih tipis dibanding ayam kampung atau ayam lokal indonesia menjadikannya para peternak ayam jarang menjadikan ayam arab sebagai pedaging.

Jenis Ayam Arab mudah dikenali ciri cirinya dari warna dan bentuk bulunya. Dimana Pada sepanjang bulunya berwarna putih mengkilap, warna bulu punggung putih berbintik hitam, warna bulu sayap hitam bergaris putih dan pada warna bulu ekor dominan hitam bercampur putih. 

Sedang  untuk ciri bentuknya bisa di lihat dari jenggernya yang berbentuk kecil berwarna merah muda serta warna pada mata hitam dengan dilingkari warna kuning.

Ciri lain lain dari Ayam Arab adalah pejantannya pada umur 1 minggu sudah tumbuh jengger, dan pada ayam arab betina induk tidak memiliki sifat mengeram. Betina induk tidak mengerami telurnya dan untuk menetas lebih susah peresentasinya.

Dari penampilan bentuk  tubuhnya yang lain, tinggi dari Ayam Arab dewasa mencapai 35 cm dengan berat bobot sekitar 1,5-2 kg.Pada Kepalanya mempunyai jengger berbentuk tunggal dan bergerigi. 

Ayam arab  ini berbulu tebal dan lebat. Bulu di sekitar leher berwarna kuning dan putih kehitaman. Warna bulu badannya putih bertotol-totol hitam. Kokok suara jantan nyaring.

Jenis Ayam Arab betina dewasa tingginya mencapai 25 cm dengan bobot 1,0-1,5 kg. Kepalanya berjengger tipis, bergerigi. Badannya berbulu tebal. Selama waktu usia produktif atau usia menghasilkan berkisar antara 0,8 1,5 tahun, betina ayam arab akan terus-menerus bertelur, sehingga hampir setiap hari menghasilkan telur.

Secara genetis atau struktur sel bawaan Ayam Arab tergolong galur ayam buras yang unggul, karena memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi. Unggul di sisi penghasilan telur menjadikan ternak ayam arab menjadi primadona untuk mempunyai penghasilan dari berbisnis peternakan.

Kebanyakan dari  masyarakat indonesia yang beternak ayam arab memanfaatkan Ayam Arab untuk menghasilkan telur bukan daging karena Ayam Arab memiliki warna kulit yang kehitaman dan daging tipis dibanding ayam buras biasa yang membuat daging ayam arab kurang disukai masyarakat.

Keunggulan Jenis Ayam Arab di banding ayam lokal antara lain:

- Untuk Harga DOC lebih tinggi dibandingkan ayam kampung biasa

- Berat telur 30-35 gram. Berat telur dan seringnya bertelur menjadikan bisnis ayam arab semakin berkembang

- Warna kerabang telur putih. Warna ini menjadikan telur arab seperti telur lokal, dimana telur arab harganya lebih tinggi dari telur jenis ayam petelur biasa,

- Harga indukan yang cukup tinggi Selain bisnis di ternak telur. Ayam arab bisa di perdagang
 tetapi bukan jual daging ayam melainkan jual indukan ayam arab

- Ayam Arab di kategorikan pada jenis tipe ayam kecil sehingga tingkat konsumsi pakan relatif lebih sedikit dan lebih efisien. Tidak seperti ayam pedaging yang pemberian pakannya bisa 3 kali lipat ayam arab

- Libido seksualitas atau tingkat kawin ayam arab jantan lebih tinggi, mudah dikawinkan dengan ayam ayam lain, dalam 15 menit bisa tiga kali kawin. Dan ayam arab jantan bisa untuk membuahi ayam jenis lainnya

- Bisa dijadikan untuk perbaikan genetik ayam buras Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga waktu bertelur panjang.

Kelemahan atau kekurangan dari memelihata Ayam Arab antara lain:

- Wama kulit dan daging hitam sehingga harga jual afkirnya bisa menimbulkan masalah. Kebanyakan peternak menjualnya dalam bentuk sudah di masak.

- Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga apabila dikembangkan di masyarakat harus ditetaskan di mesin tetas atau menggunakan ayam lain. Teknik pengembangan ini di masyrakat masih belum familiar atau di fahami.

- Harus dipelihara dan di ternak dengan secara intensif untuk mendapatkan produksi telur tinggi sesuai dengan kemampuan genetisnya

- Bobot badan afkir rendah mencapai 1,1-1,2 kg


No comments

Powered by Blogger.