ANALISA USAHA TERNAK BEBEK

Analisa Usaha Ternak Bebek - bebek saat ini menjadi komoditas bagi peternak menengah ke bawah. Dengan Modal yang tida terlalu banyak, peluang ternak bebek bisa menghasilkan 4 kali dari modal.

Kenapa harus itik/bebek, kok nir ayam, puyuh, atau jenis unggas lainnya, memang banyak sekali alasan yg menguatkan sudah aku  paparkan pada artikel artikel sebelumnya, & kini   saatnya saya coba menulis mengenai analisis laba beternak itik, 

tentunya menggunakan harapan ini sebagai dasar pijakan buat para peternak pemula dibidang ini. Adapun analisis yg saya pakai ketika ini adalah menggunakan memakai patokan harga yg berlaku saat ini pada wilayah jombang-mojokerto jatim.

Analisa Usaha Ternak Bebek

Analisa Usaha Ternak Bebek
Sebelum Berbicara tentang keuntungan dari berbisnis itik yang memang Prospek Usaha ternak itik sangatlah menjanjikan  ada tahapan tahapan yang perlu kita lakukan diantarannya : 

- Apabila bisnis ini dimulai dengan 500 ekor itik siap telur

- Perkiraan harga itik siap telur 39 ribu/ ekor

- Umur itik kurang lebih 5 bulan

- Tanah yang dipakai merupakan 200 m2 (milik sendiri)

- Pemeliharaan dilakukan selama 10 bulan

 - Harga telur konsumsi 1100/buah

- Harga pakan racikan sendiri 2400/kg

- Tingkat kematian 2%

- Produktivitas rata- homogen 70%

- Masa gunakan kandang lima tahun

- Penggunaan pakan yg baik per 100 ekor,16kg

- Gaji pegawai buat 1 orang merupakan 600 rb

- Harga itik afkir adalah 31 ribu / ekor

Maka menggunakan perkiraan diatas maka kita dapat memperhitungkan besarnya modal, porto, dan keuntungan yang dimuntahkan maupun yg diperoleh pada ketika 10 bulan, menggunakan rincian sebagai berikut:

A. INVESTASI

Untuk point ini investasi merupakan sangkar dan ternak, & lantaran kita ketahui beserta bahwa kandang yang digunakan adalah sangkar menggunakan keadaan tidak tetap maka daya tahannya hanya buat lima tahun & Material bahan pembuatan kandang menggunakan bahan baku dari bambu dan atap berdasarkan asbes adalah sebesar Rp 6 juta dengan kapasitas 500 ekor itik. 

Sedangkan buat biaya  ternak merupakan 39.000,- X 500 adalah 19,500.000,-

Jadi total ivestasi adalah 25.500.000,-

B. BIAYA OPERASIONAL

1.Biaya penyusutan kandang 6 juta : 60 bulan = 100.000,-

2.Penyusutan itik 500 ekor X (Rp 39.000,- dikurangi 31.000,-)= 4.000.000,- dibagi 10 bulan adalah 400.000,-

3.Biaya Pembelian pakan, 5 X 16 kg X Rp.2400,- X 30 hari = lima.760.000,-

4.Listrik & air perbulan Rp. 80.000,-

Lima.Honor  karyawan sebanyak 600.000,-
Total porto operasional merupakan Rp. 6.940.000,-

C. PENDAPATAN PERBULAN

Menurut penjualan telur itik perbulan menggunakan asumsi harga telur 1100 per butir dan kemampuan bertelur rata- rata 70% maka 70% X 500 X 1100 X 30 hari merupakan Rp. 11.550.000,-

Penjualan itik afkir menggunakan toleransi kematian 2% maka 490 X 31.000,- merupakan 15.190.000,- dibagi 10 bulan 1.519.000,-
Adapun total pendapatan yang diperoleh dari bisnis ini adalah 13.069.000,-

D. KEUNTUNGAN PER BULAN

Laba adalah total pendapatan perbulan dikurangi total porto operasional
Maka = 13.069.000 - 6.940.000,- = 6.129.000,-

Jadi itulah sekedar analisis awal yang dapat aku  berikan, paling tidak menampakan kepada para calon peternak itik, bahwasanya beternak itik sangat menguntungkan asalkan standard pakan, sangkar & pemeliharaannya terpenuhi.

Selamat beternak

No comments

Powered by Blogger.