TERNAK LOVE BIRDS SEMAKIN MENDUNIA

Budidaya Love Birds - Burung lovebird atau burung cinta dikenal menjadi burung yang paling setia terhadap pasangannya. Jika Burung lovebird telah menemukan jodohnya, dia nir akan berganti pasangan kecuali pasangannya meninggal. 

Kalau pada alam bebas, burung lovebird mencari sendiri pasangannya. Tetapi pada penangkaran, proses perjodohan menjadi keliru satu tahapan krusial yang wajib  dilakukan oleh penangkar.

Dalam proses perjodohan lovebird, penangkar wajib  sahih-benar jeli melihat apakah lovebird yang dijodohkan benar-benar berjodoh atau hanya sekedar berpasangan. Lho apa bedanya?

Karena pada penangkaran lovebird terdapat kata “yang berpasangan tak selalu berjodoh”. Artinya meskipun terdapat 2 ekor burung yang terlihat berpasangan, berperilaku sama, serta bercumbu, tetapi bisa jadi keduanya berasal berdasarkan jenis kelamin yg sama.


TERNAK LOVE BIRDS SEMAKIN MENDUNIA


Budidaya Love Birds
LOVE BIRDS
Dalam poly kasus, terutama bagi pemula. Seringkali terdapat dua induk lovebird yang berpasangan sudah cukup lama  , sering bercumbu, namun sesudah sekian lama   menunggu, lovebird tersebut tak kunjung bertelur. Rupanya kedua induk tadi sama-sama berjenis kelamin jantan.

Dalam masalah lain, masih ada induk yg telah bertelur, bahkan pada jumlah banyak contohnya sampai 10 buah. Tetapi ketika ditetaskan tak pernah menetas. 

Ternyata ke 2 induknya sama-sama betina. Jumlah telur yang poly sebenarnya dari menurut kedua induk. Telur nir akan pernah menetas karena telur nir mengalami pembuahan sang sel sperma burung jantan.

Maka supaya nir terjadi hal-hal seperti di atas, penangkar harus memperhatikan langkah-langkahnya step by step sebelum menjodohkan lovebird. Langkah-langkah tadi merupakan

Ketahui kapan trend kawin burung lovebird.

Sebelum melakukan perjodohan, krusial bagi penangkar untuk mengetahui kapan isu terkini kawin bagi burung lovebird. Karena ternyata tiap jenis burung lovebird memiliki trend kawin yang tidak sama. 

Di alam liar masih ada berita unik yg mencatat bahwa jenis burung lovebird peach faced memiliki ekspresi dominan kawin yang tidak sama menggunakan lovebird berdasarkan jenis fiscer yang hayati pada daratan Afrika. 

Musim kawin lovebird jenis peach faced biasanya terjadi pada bulan April, Oktober, dan Februari. Sedangkan lovebird jenis fiscer musim kawin terjadi dalam Januari sampai Juli.

Ketahui tanda-pertanda lovebird siap kawin.

Setiap hewan yg sudah siap buat kawin niscaya akan menaruh indikasi-tandanya. Tanda tersebut bisa di kenali dengan beberapa perubahan perubahan yang tidak seperti biasanya, Budidaya Love bird dalam proses perkawinan terbilang Mudah dari pada jenis Burung yang lainnya.

Begitu pula pada lovebird. Lovebird akan memberikan indikasi-indikasi spesifik menjadi frekuwensi bahwa dia sedang falling in love dan ingin dijodohkan. 

Lovebird yang siap buat dijodohkan akan mempunyai pertanda-tanda sebagai berikut :

- Lovebird yg sedang kasmaran umumnya ingin selalu beserta / ingin berdekatan meskipun beda kandang.

- Lovebird jantan umumnya akan berperilaku bak pahlawan dengan menyuapi kuliner pada si betina.

- Biasanya lovebird betina akan selalu berposisi siap kawin sedangkan pejantan terdapat di belakang betina.

- Lovebird jantan dan betina akan ngekek saling bersautan buat menarik perhatian satu sama lain. 

Kenali mana jantan dan mana betina.

Ini adalah hal yg sangat vital yang wajib  diketahui penangkar. Banyak perkara terjadi, penangkar gagal melakukan perjodohan lantaran tidak mengetahui mana jantan & mana betina. 

Penangkar tak jarang terkecoh dengan kedekatan dua ekor lovebird, yg terlihat berpasangan padahal berjenis kelamin sama.

Proses Perjodohan Lovebird

Setelah kita mengetahui ciri-ciri lovebird yg siap kawin dan membedakan mana jantan mana betina, maka saatnya kita masuk pada termin perjodohan. Ada beberapa cara yang sering digunakan sang para penangkar :

Cara pertama Perjodohan Sistem Koloni

perjodohan sistem koloni. Cara ini merupakan cara yg paling poly dipakai sang para penangkar dan paling mudah dilakukan sang pemula. 

Perjodohan sistem koloni dilakukan menggunakan menggunakan sebuah sangkar besar  yang diisi dengan poly lovebird. Dengan cara ini akan terjadi seleksi alam. Lovebird akan mencari jodohnya sendiri sesuai menggunakan keinginannaya.

Cara kedua Perjodohan Poligami

menggunakan sistem istri lebih dari satu. Cara ini umumnya dilakukan oleh penangkar yg tidak mempunyai banyak stock burung. Penangkar umumnya memasukkan dua hingga tiga betina ke dalam sangkar yang berisi 1 jantan. Dengan cara ini lovebird jantan akan dapat membuahi lebih dari satu betina sebagai akibatnya proses perjodohan akan lebih cepat.

Cara ketiga Perjodohan Usia Dini

menjodohkan ketika masih kecil. Perjodohan ini dilakukan menggunakan cara memasukkan semua anakan yg telah berusia satu bulan pada satu sangkar besar . Dalam sistem ini akan berlaku “witing trisno jalaran soko kulino” seperti pepatah jawa. 

Lantaran burung hayati beserta dalam ketika yang relatif usang maka lambat laun mereka akan menemukan pasangan hidupnya masing-masing. Cara perjodohan ini lebih alami lantaran tanpa campur tangan manusia.

Cara keempat, sistem sangkar tempel. Cara ini dilakukan apabila kita hanya mempunyai seekor lovebird jantan dan seekor lovebird betina yg belum berjodoh. Proses perjodohan ini membutuhkan ketika yg cukup lama  , lantaran sebelumnya meraka tidak mengenal satu sama lain.

Cara menjodohkannya adalah dengan menyediakan kandang yg dilengkapi dengan sekat. Fungsi menurut sekat ini adalah membatasi gerakan burung supaya nir berinteraksi secara eksklusif. Tujuannya merupakan supaya burung tidak saling menyerang satu sama lain atau nir terjadi hal-hal yang nir diinginkan selama proses perjodohan.

Jika kita nir memiliki kandang bersekat, kita bisa mensiasatinya menggunakan saling menempelkan 2 kandang harian, menggunakan posisi tenggeran saling sejajar atau lurus. Usahakan agar ke 2 sangkar tidak terlalu tak jarang dipindah-pindah. 

Akan lebih baik bila penempelan sangkar dilakukan dengan cara menggantung keduanya pada loka yg tenang atau di ruangan spesifik.

Apabila sangkar perjodohan telah disiapkan, maka selanjutnya tambahkan ke 2 burung ke kandang secara terpisah. Selama beberapa hari pantau terus perkembangan perjodohannya. Jika burung sudah mulai mendekat, beradu paruh meski dengan gerakan terbatas (karena dibatasi sekat), berarti perjodohan berjalan menggunakan baik. 

Pada termin berikutnya, apabila burung sudah mulai gelisah & acapkali tidur berdekatan berarti perjodohan sudah berjalan sinkron rencana. Setelah burung dipastikan berjodoh maka sekat sanggup dibuka & jreng….. Burung siap buat kawin.


No comments

Powered by Blogger.