3 Cara Sukses Usaha Pembibitan Ikan Lele

Pembibitan lele adalah usaha menyediakan bibit lele. Terkadang para petani pembesaran lele akan mencari para petani pembibitan lele. Selama pangsa pasar masih menguntungkan maka sektor usaha lele yang di mulai dari jual indukan, jual bibit, jual lele konsumsi sampai kepada tengkulak masih akan terus menguntungkan. 

Masing masing usaha di sektor usaha lele mempunyai untung dan rugi. Bahkan para penyuluh perikanan selalu mendampingi para peternak lele agar menjadi peternak yang unggul dan tangguh.

Usaha pembibitan lele ikan sebenarnya bisa di lakukan oleh semua orang. Dan yang pastinya sudah banyak mentor yang sukses dalam bisnis usaha pembibitan lele ini. Keuntungan yang menggiurkan kadang membuat orang tidak mempelajari dahulu tentang management usaha pembibittan lele tersebut. 

 3 CARA SUKSES USAHA PEMBIBITAN LELE

USAHA PEMBIBITAN LELE
USAHA PEMBIBITAN LELE

Untuk mendapat bibit lele yang baik kiat yang pertama adalah tentukan jenis indukan lele. Jenis indukan lele diantara jenis indukan lele Sangkuriang, Lele dumbo, Lele Phyton dan Lele lokal. Kebanyakan di indonesia sekaranmg sedang tren tentang pembibitan dari indukan lele sangkruriang.Untuk meraup keuntunan yantg besaar dari usaha pembibitan lele ini langkah yang harus di lakukan antara lain :

1. Persiapan Kolam

Kolam yang di perlukan dalam usaha pembibitan terbagi dalam 2 kolam diantaranya adalah kolam untuk perawatan induk dan kolam untuk pemeliharaan larva, 

Kolam perawatan indukan

kolam yang digunakan sebagai pemeliharaan induk dapat menggunakan lahan yang ada sebagai gambaran kolam berukuran 1 x 2m bisa diisi dengan 3 ekor induk, yaitu 1 ekor induk jantan dan 2 ekor indukan betina, 

sedangkan cara pembuatan kolam indukan ini bisa dibuat dengan terpal, semen atau tanah galian yang penting tinggi kolam minimal harus 0,5 meter, dan mempunyai saluran untuk pemasukan dan pembuangan air.

Kolam untuk pemeliharaan larva 

Kolam untuk pembibitan lele atau kolam pijah juga tidak jauh berbeda dengan kolam pemeliharaan larva, hanya saja ukurannya di perkecil menjadi minimal 1 x 1 m,sekaligus sebagai tempat pembibitan ikan lele  Sangkuriang  di samping itu juga kolam pembibitan lele ini di lengkapi dengan kakaban, kakaban itu sendiri merupakan ijuk yang di jepit dengan bambu dan letakkan di dasar kolam, bila saat pemijahan kakaban ini di kasih potongan batu bata diatasnya sebagai pemberat  

2. Pematangan Gonad Indukan 

Setelah persiapan kolam dan penentuan tentang jenis indukan yang akan di pijahkan maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pematangan gonad pada indukan. Untuk mematangkan gonad tersebut ada langkah langkah yang harus dilakukan dianataranya :

Pisah indukan jantan dan betina. Pemisahan ini agar tidak terjadi pembuahan sebelum di kawinkan dan bilamana ini terjadi maka peternak akan mengalami kerugian. Usahakan dalam pemisahan indukan ini air yang ada di kolanm diusahakan harus dalam kondisi buram atau tidak jernih. 

Pemberian pakan alami yang ber protein. Ini faktor yang paling cepat untuk mematangkan gonad suatu indukan di harapkan agar pemberian pakan tersebut di lakukan pada malam dan pagi hari. Pakan yang di sarankan adalah bekicot dan ikan.

3. Pemijahan indukan

pada dasar kolam pemijahan di taruh kakaban yang sudah di persiapkan terlebih dahulu dan kasih batu bata sebagai pemberat tapi jangan terlalu tinggi, kakaban ini nantinya berfungsi sebagai tempat untuk indukan betina menempelkan telurnya, karena kalau tidak dikasih media kakaban, sering kali telur yang di keluarkan oleh induk betina akan bertumpuk dan tidak menyebar,

 setelah kakaban selesai di pasang isi air kolam pemijahan atau pembenihan ikan lele Sangkuriang dengan air yang bersih dan bening dengan ketingian air kurang lebih 10 / 15 cm, atau lebih gampangnya isi air hingga indukan tercelup dan dapat berenang di kolam pemijahan, tetapi jangan terlalu tinggi, karena jika air terlalu tinggi di khawatirkan ke dua indukan malah akan berkelahi. 

proses selanjutnya adalah memasukkan kedua indukan, perlu di ingat dalam memasukkan indukan lakukan pada saat sore hari,
  • *16.00 wib, dan cek ulang ketinggian air apakah sudah pas atau masih terlalu tinggi. Setelah indukan dimasukkan ke dalam kolam perlu pengawasan yang lebih lanjut pada jam – jam tertentu yaitu:
  • * 19.00/19.30 Biasanya sekitar jam itu kedua indukan saling berkejaran tetapi tidak saling serang, apabila saling serang angkat kedua indukan dan mulai dari awal lagi
  • * 22.00/23.30 wib. Kedua indukan yang saling berkejaran tadi, sekarang bergantian saling menciumi media kakaban yang sudah dipersiapkan tadi.
  • * 03.00 / 05.00 wib.Indukan betina mulai melepaskan telur yang ada di perutnya tetapi masih sebagian.
  • * 07.00 / 11.00 wibPada jam ini biasanya telur sudah dikeluarkan semua dari perut indukan betina, dan berserakan di kakaban. 
Untuk proses selanjutnya angkat kedua indukan dengan jaring dan lakukakan secara hati – hati, agar telur yang ada tidak terguncang – guncang, masukkan kembali indukan ke kolam pemeliharaan induk untuk di persiapkan lagi pada proses pemijahan selanjutnya. 

Setelah mengetahui proses pemijahannya melalui postingan ini semoga dapat membantu bagi yang ingin memeliki usaha sampingan dalam pembibitan dan ternak lele, dan semoga pada postingan selanjutnya akan saya ulas mengenai perawatan telur dan larva lele.

No comments

Powered by Blogger.